
KUNKER: Kadis TPHP Provinsi Kalteng, Sunarti saat menerima kunker Kadisbun Sulut, belum lama ini. (Foto: IST)
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sunarti menerima kunjungan kerja (Kunker) dari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Edwin L. Kindangen.
Kunjungan ini merupakan, bagian dari upaya kedua provinsi untuk menjajaki strategi pengembangan padi gogo yang diharapkan, dapat menjadi solusi untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah masing-masing.
Sunarti mengungkapkan, bahwa Provinsi Kalteng memiliki potensi lahan kering yang sangat luas dan cocok untuk budidaya padi gogo.
Menurutnya, pengembangan padi gogo di lahan-lahan kering tersebut dapat menjadi solusi penting dalam meningkatkan produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan.
“Padi gogo memiliki prospek yang sangat baik, terutama di lahan kering. Kami sangat antusias untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama atas tantangan yang mungkin dihadapi dalam pengembangannya. Kunjungan ini sangat penting bagi kami untuk saling belajar,” katanya, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin L. Kindangen menjelaskan bahwa Sulawesi Utara juga memiliki potensi besar dalam pengembangan padi gogo di lahan-lahan kering.
Diungkapnya, salah satu kunci dalam mendukung ketahanan pangan adalah dengan melakukan diversifikasi pangan dan padi gogo menjadi komoditas yang memiliki peran penting dalam diversifikasi tersebut.
“Kami sangat tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengembangan padi gogo, terutama dengan memanfaatkan potensi lahan kering yang ada di berbagai daerah, termasuk di Sulawesi Utara. Kami melihat adanya peluang besar untuk mengembangkan potensi ini dan kami berharap, diskusi ini akan membawa banyak manfaat bagi kami dalam mengembangkan sektor pertanian di Sulawesi Utara,” ungkap Edwin.
Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan diskusi dan berbagi pengetahuan tentang cara-cara terbaik dalam mengelola lahan kering dan mengembangkan padi gogo serta tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses tersebut.
Kedua provinsi berharap, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan ketahanan pangan di masing-masing daerah, serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. (ifa/abe)