
WAWANCARA: Kadisbun Provinsi Kalteng, Rizky R. Badjuri saat diwawancarai awak media, Selasa (7/1). (Foto: IFA/PE)
PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rizky R. Badjuri, menegaskan, komitmennya dalam mendukung program cetak sawah dan swasembada jagung guna meningkatkan ketahanan pangan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rizky dalam sebuah kesempatan wawancara, yang mengungkapkan pentingnya sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sesuai dengan program nasional, Kalteng berupaya memperluas luas lahan pertanian, terutama untuk komoditas padi dan jagung.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, yang menekankan, perlunya mendukung program-program pertanian yang dapat memperkuat ketahanan pangan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Ketahanan pangan ini menjadi poin penting bagi kita. Dari sisi perkebunan, kami berusaha melalui GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) untuk mencari luasan lahan yang bisa dimanfaatkan. Kami telah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan yang sudah membuka ruang untuk menanam padi dan jagung, diantaranya yang sudah berjalan adalah di Katingan,” ujar Rizky kepada awak media, Selasa (7/1).
Menurut Rizky, wilayah Kalteng memiliki potensi besar untuk mendukung program swasembada pangan, terutama di sektor pertanian. Salah satu wilayah yang tengah dioptimalkan adalah Kotawaringin Timur, yang merupakan salah satu daerah dengan luas lahan pertanian terbesar di provinsi ini.
“Kami juga tengah menunggu perkembangan di Kotawaringin Timur yang memiliki luas lahan yang sangat besar,” tambahnya.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kalteng, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat nasional.
Padi dan jagung, sebagai dua komoditas utama yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, menjadi fokus utama dalam program cetak sawah dan swasembada jagung yang sedang dijalankan.
Dengan adanya ekspansi lahan yang lebih luas, diharapkan Kalteng dapat berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan tersebut.
“Harapan kami ke depan, Kalteng dapat menjadi martabat nasional sebagai sumber pangan, khususnya dalam penyediaan padi dan jagung. Dengan program-program ini, kami optimistis Kalteng dapat berperan lebih besar dalam mendukung swasembada pangan, tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk kebutuhan nasional,” tutup Rizky. (ifa/abe)