
SAMBUTAN: Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo, Senin (6/1). (Foto: IST)
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mempersiapkan pelaksanaan program makan siang gratis bagi siswa. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran telah meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk segera mempersiapkan anggaran guna mendukung kelancaran program tersebut.
Dalam keterangannya, Edy menjelaskan, bahwa anggaran untuk program makan siang gratis ini bervariasi di tiap kabupaten/kota.
“Pak gubernur telah menyampaikan kepada seluruh Pemerintah kabupaten/kota supaya mempersiapkan anggaran. Anggaran ini bervariasi, ternyata di APBD Kabupaten/kota mereka ada yang menganggarkannya di BTT,” ujarnya di Rapat Paripurna ke-9 DPRD, Senin (6/1).
BTT yang merupakan singkatan dari Belanja Tak Terduga, digunakan untuk mendanai kegiatan yang belum terencana sebelumnya. Juga disiapkan sebagai bentuk respons terhadap ketidakpastian jumlah siswa yang akan mendapatkan manfaat dari program makan siang gratis tersebut.
Edy menambahkan, bahwa meskipun anggaran telah disiapkan, pemerintah kabupaten atau kota masih menunggu instrumen aturan atau regulasi yang lebih jelas terkait program makan siang gratis ini dari pemerintah pusat.
“Mereka juga sambil menunggu instrumen aturan maupun regulasi terkait dengan makan gratis itu dari pusat,” tambahnya.
Menurut Edy, pemerintah daerah belum bisa mengetahui secara pasti jumlah siswa yang berhak menerima makan siang gratis, karena data tersebut masih dalam proses pengumpulan.
“Kita belum mengetahui jumlah yang harus dikeluarkan untuk makan siang gratis yang bergizi ini. Berapa jumlah siswa yang harus dijangkau, itu masih belum tahu,” jelas Edy.
Meskipun demikian, Edy mengungkapkan rasa syukur, karena seluruh kabupaten atau kota di Kalteng telah menganggarkan dana untuk program ini. Meskipun pelaksanaan teknisnya masih harus menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat.
“Bersyukur bahwa seluruh kabupaten/kota di Kalteng sudah menganggarkannya, karena kita belum mengetahui jumlah yang harus dikeluarkan,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Kalteng berencana mengadakan kick off untuk memulai program ini.
“Di Kalteng belum menerapkan program makan gratis, mengingat kita baru saja clear per 1 Januari. Nanti mereka sudah mulai action. Yang pertama nanti kita akan siapkan kick off. Dari kick off nanti kita akan lihat apakah makan gratis tersebut masuk dari sana,” ujarnya.
Edy juga menambahkan, bahwa target utama dari program makan siang gratis ini adalah seluruh siswa, termasuk di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan pesantren baik negeri maupun swasta.
“Sasaran makan bergizi ini adalah siswa, termasuk dengan PAUD, Madrasah Tsanawiyah, pesantren negeri swasta, semuanya,” katanya.
“Kesempatan ini, kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten atau kota melalui kepala daerah PJ dan bupati agar mereka mempersiapkan rencana kick off kegiatan tahun 2025. Namun kita bersyukur, bahwa semua telah menyiapkan anggaran,” pungkasnya. (ifa/abe)