
PERTEMUAN: Kadis ESDM Provinsi Kalteng, Vent Christway foto bersama usai pertemuan bersama sejumlah pejabat dari PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Selasa (7/1). (Foto: IST)
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah pejabat dari PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Selasa (7/1).
Kunjungan yang dilakukan oleh Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalimantan Selatan, Winardi, dan Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PT. PLN (Persero) Kalteng, Sugianto beserta tim ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan pembahasan lebih lanjut terkait pengembangan sektor kelistrikan di provinsi tersebut.
Pada kesempatan tersebut, PT PLN Persero wilayah Kalselteng menegaskan komitmennya untuk mendukung tercapainya pembangunan kelistrikan yang merata dan berkelanjutan di Kalteng.
Salah satu tujuan utama yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah pencapaian rasio desa berlistrik 100 persen pada tahun 2027, yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) yaitu “Kalteng Bercahaya Makin Berkah”.
Visi ini mengandung makna penting bahwa setiap desa di wilayah Kalteng harus mendapatkan akses listrik secara merata, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Winardi, sebagai Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa sinergi antara PLN dan Pemprov Kalteng sangat penting dalam upaya ini.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Kalteng untuk memastikan distribusi listrik yang lebih merata di seluruh wilayah. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik, kami dapat mewujudkan pelayanan kelistrikan yang adil dan tepat sasaran,” ujar Winardi.
Sementara itu, Vent Christway, menyambut baik komitmen yang disampaikan oleh PT PLN. Ia menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh upaya bersama yang dilakukan untuk mengoptimalkan pembangunan kelistrikan di provinsi tersebut.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini dan siap berkolaborasi dengan PLN dalam memastikan program pembangunan listrik desa berjalan lancar. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami optimis bahwa cita-cita untuk mencapai rasio desa berlistrik 100 persen pada 2027 dapat terwujud,” tutup Vent Christway. (ifa/abe)