
SAMBUT: Kadis TPHP Provinsi Kalteng, Sunarti terima kunjungan Bank Kalteng, Rabu (8/1). (Foto: IST)
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Sunarti menerima kunjungan dari perwakilan Bank Kalteng di kantor Dinas TPHP, Rabu (8/1).
Pertemuan ini bertujuan, untuk membahas upaya peningkatan akses pembiayaan melalui Skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Sunarti mengungkapkan, pentingnya adanya sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan lembaga perbankan dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia menegaskan, bahwa sektor pertanian di Kalteng membutuhkan perhatian khusus dalam hal akses pembiayaan yang mudah dan cepat agar dapat mendukung pertumbuhan usaha tani dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh para petani.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Bank Kalteng dalam mendukung petani lokal melalui skema KUR. Skema ini sangat penting untuk mempercepat perputaran modal usaha tani yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Sunarti.
Menurut Sunarti, meskipun sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian daerah, banyak petani yang masih kesulitan mendapatkan akses pembiayaan yang memadai.
Oleh karena itu, sinergi dengan Bank Kalteng menjadi sangat krusial untuk memudahkan para petani memperoleh modal usaha yang diperlukan, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Bank Kalteng, Sri Wening menjelaskan lebih rinci mengenai mekanisme dan syarat-syarat yang berlaku dalam skema KUR.
Ia menjelaskan, bahwa skema KUR dirancang untuk memberikan pembiayaan kepada petani dan pelaku usaha pertanian, baik skala kecil maupun menengah, dengan suku bunga yang terjangkau.
“Kami ingin memastikan, bahwa pembiayaan ini benar-benar bisa diakses oleh petani dan pelaku usaha pertanian di Kalteng. Kami sangat memahami tantangan yang dihadapi oleh petani, mulai dari keterbatasan modal hingga ketidakpastian pasar. Oleh karena itu, kami hadir dengan solusi pembiayaan yang fleksibel, proses pengajuan yang mudah serta suku bunga yang sangat kompetitif,” pungkasnya. (ifa/abe)