
PERESMIAN: Bupati Kotim, H Halikinnor saat meresmikan Pabrik Es Balok dan Pakan Ikan Sijura ditandai dengan pemotongan pita, di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kamis (16/1). (Foto: IST)
SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor secara bersamaan meresmikan Pabrik Es Balok dan Pakan Ikan Sijura yang dipusatkan, di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), pada Kamis (16/1).
“Selama ini sektor kelautan dan perikanan kita di Kotim ini, dihadapkan pada beberapa kendala dalam pengembangannya. Diantaranya adalah mahalnya harga pakan ikan dan sulitnya mendapatkan es balok,” kata Halikinnor.
Oleh karena itu, Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim memberikan tanggapan terhadap permasalahan tersebut, dengan melaksanakan pembangunan Unit Produksi Pakan Ikan Sijura berkapasitas 200 kg per jam untuk pakan ikan apung dan 250 kg per jam pakan ikan tenggelam.
“Ini dapat memberikan angin segar kepada para pembudidaya ikan di wilayah Kotim. Karena pakan ikan dengan komposisi memenuhi standar ini akan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pakan ikan yang ada di pasaran,” ujarnya.
Hasil produksi budidaya dan penangkapan ikan pun akan bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik, karena untuk mendapatkan es balok akan bisa dipermudah dengan sudah dibangunnya Pabrik Es Mentaya
“Untuk Pabrik Es Mentaya bisa memproduksi 200 balok es per hari dan berat 25 kg per balok. Tentu ini bisa membantu agar hasil tangkapan para nelayan tetap segar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kotim, Ahmad Sarwo Oboi mengatakan bahwa dengan adanya keberadaan pabrik pakan, es batu balok ini maka permasalahan yang dihadapi para nelayan selama sudah bisa teratasi.
la mengungkapkan sebelum dibangunnya dua pabrik itu, para nelayan harus mengantri sampai 10 hari untuk menunggu es balok itu. Kemudian, terkait harga pakan ikan di pasar bisa mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu.
Dengan keberadaan pabrik, harga pakan bisa ditekan menjadi Rp8 ribu per kilo. Sehingga meringankan beban para nelayan atau petani ikan.
“Alhamdulillah keinginan bapak bupati untuk harga pakan kita ini maksimal Rp 8 ribu, Insyaallah bisa kita gunakan. Dan untuk es balok saat ini para nelayan juga tidak perlu khawatir lagi sampai mengantri berhari-hari hanya untuk mendapatkan es balok,” ungkapnya. (pri/abe)