
KEBAKARAN: Petugas saat memadamkan api yang membakar rumah diJalan S. Parman, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu siang (1/2/2025).Foto: Ist
PALANGKA RAYA – Nasib sial dialami Tasmiyah. Saat dirinya pergi ke pasar untuk membeli sayur, rumahnya malah ludes terbakar. Peristiwa ini terjadi di Jalan S. Parman, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu siang (1/2/2025).
Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, mengatakan pihaknya setelah menerima informasi laporan terjadinya kebakaran langsung terjun ke lokasi.
“Dapat laporan dari warga, kami bergegas menuju lokasi,” kata Sucipto.
Tiba di TKP, Sucipto, menyebutkan api sudah membesar dan melahap bagian rumah yang berkonstruksi kayu. Petugas dengan sigap langsung memadamkan api.
Dari informasi yang dihimpun, Sucipto menerangkan sebelum kejadian, pemilik rumah telah pergi ke pasar untuk membeli sayur, sehingga rumah dalam keadaan kosong. Namun seluruh lampu rumah dibiarkan tetap menyala dan kabel listrik tetap terpasang, meskipun telah dimatikan melalui stop kontak.
“Walaupun di stop kontak itu ada fitur on off. Tetapi kalau kabel tetap terhubung ke listrik, itu juga bisa menjadi penyebab korsleting listrik dan terjadinya kebakaran,” ujarnya dikutip dari antara.
Terlebih berdasarkan keterangan pemilik rumah, sebelum ia pergi membeli sayur, ia sempat mencium adanya bau seperti plastik terbakar.
Namun pada saat itu, pemilik rumah beranggapan sumber bau plastik terbakar tersebut berasal dari tetangganya yang biasanya membakar sampah.
“Meski demikian, kami menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian, untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut,” ungkapnya.
Sucipto juga mengapresiasi upaya pencegahan merembetnya kebakaran yang dilakukan oleh warga sekitar, dengan menyiram air ke dinding rumah masing-masing.
Upaya tersebut ia nilai merupakan langkah yang tepat dilakukan oleh warga untuk mencegah kobaran api dari rumah korban menjalar ke rumah warga.
“Jadi di dinding rumah tetangga korban itu sudah mulai berasap sebagai pertanda bahwa kandungan panas sudah terjadi dan bisa menjadi dasar api dari rumah korban untuk menyeberang atau merembet. Jadi saya apresiasi upaya mereka,” tuturnya.
Sucipto juga mengimbau kepada seluruh warga, agar dapat benar-benar memastikan kondisi rumah masing-masing telah aman, sebelum bepergian meninggalkan rumah.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memastikan tidak ada kabel yang terhubung dari listrik serta mematikan kompor dan sebagainya. (ant/cen)