Isen MulangKalimantan Tengah

Lakukan Berbagai Langkah Strategis Pengendalian Inflasi

42
×

Lakukan Berbagai Langkah Strategis Pengendalian Inflasi

Sebarkan artikel ini
Lakukan Berbagai Langkah Strategis Pengendalian Inflasi (2)
WAWANCARA: Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko diwawancarai awak media, Senin (10/2). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mengendalikan inflasi dengan berbagai langkah strategis. Salah satu upaya yang rutin dilakukan adalah rapat koordinasi antara Pemprov Kalteng dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan secara virtual menggunakan video conference (vicon). Rapat koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat penanganan masalah inflasi yang cukup mempengaruhi perekonomian daerah.

Menurut Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, selain pasar murah yang sudah rutin dilaksanakan, Pemprov Kalteng juga melakukan sejumlah tindakan lain untuk mengendalikan inflasi di daerah. Salah satu langkah yang penting adalah dengan menciptakan pasar penyeimbang, yang bertujuan untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok.

“Selain pasar murah, Pemprov Kalteng juga telah melakukan berbagai langkah strategis dalam pengendalian inflasi. Salah satunya adalah pasar penyeimbang yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga barang di tengah kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi,” ujar Yuas kepada awak media, Senin (10/2).

Gerakan tanam dan perluasan lahan juga menjadi bagian penting dari langkah pengendalian inflasi. Yuas menambahkan, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan lokal yang lebih terjangkau bagi masyarakat Kalteng. Gerakan tanam bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya petani, untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian.

“Gerakan tanam ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ketergantungan pada pasokan luar daerah. Dengan memperluas lahan pertanian dan meningkatkan produksi lokal, diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga bahan pangan di pasar,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pemprov juga berkomitmen untuk mengatasi masalah Optimasi lahan (Oplah), yang seringkali menjadi kendala dalam meningkatkan produksi pertanian. Program stabilisasi lahan juga menjadi bagian dari pengendalian inflasi dengan cara memastikan bahwa lahan yang digunakan untuk pertanian tetap produktif dan efisien.

“Stabilisasi lahan sangat penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah. Selain itu, hal ini juga mendukung keberlanjutan program pengendalian inflasi yang kami laksanakan,” tutup Yuas. (ifa/ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *