
PROSES PENCARIAN: Tim gabungan saat melakukan proses pencarian korban tenggelam di aliran Sungai Mentaya, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim, pada Kamis (13/2/2025) pagi.FOTO: BPBD KOTIM
SAMPIT – Warga Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dihebohkan dengan tenggelamnya dua bocah di Aliran Sungai Mentaya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 16.20 WIB ketika dua bocah kakak beradik yang masing-masing berusia 9 dan 12 bersama teman-teman berenang di tepi sungai.
“Saat itu pencarian masih dilakukan secara manual oleh warga setempat dengan peralatan seadanya. Pencarian dilakukan dari sore hingga subuh, namun pada hari ini sekitar pukul 15.00 WIB, si kakak bernama Junior Efra (12) telah ditemukan 100 meter dari lokasi korban tenggelam, sedangkan Riko si adik masih belum ditemukan. Junior Efra kita temukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kotim, Multazam, Kamis (13/2/2025).
Multazam menyampaikan, berdasarkan informasi warga kejadian ini bermula saat dua bocah bersama kawan-kawannya mandi di pinggir Sungai Mentaya pada pukul 15.30 WIB, yang mana saat itu dipinggir masih dalam keadaan sedang surut.
Sekitar pukul 16.20 WIB, akibat terlalu bersemangat mandi di sungai salah satu korban berenang hingga ke tengah sungai yang kedalamannya kurang lebih empat meter.
Melihat korban mulai kesulitan berenang akibat air yang dalam dan air mulai deras di tengah, saudara korban mencoba untuk menolongnya dengan berenang ke tengah. Namun, nahas keduanya malah hanyut terbawa arus hingga tenggelam.
Kawan-kawan korban yang menyaksikan kejadian itu tidak bisa berbuat banyak untuk menolong, sehingga mereka sepakat untuk melaporkannya ke warga sekitar untuk meminta bantuan.
Sembari melakukan pencarian, warga juga melaporkan kejadian ini kepada Pos Sar Sampit dan BPBD Kotim. Setelah menerima laporan Tim gabungan langsung melakukan persiapan dan meluncur ke lokasi kejadian.
Karena butuh waktu yang cukup panjang untuk sampai ke lokasi kejadian, Tim gabungan pun baru tiba di Kuala Kuayan pada Rabu (13/2/2025) pukul 06.21 WIB dan langsung melakukan Loading Out peralatan dan pertolongan dan koordinasi lapangan.
“Sampai saat ini, satu korban sudah ditemukan. Apabila nanti ada perkembangan dalam pencarian ini akan kami langsung sampaikan informasi updatenya lagi, yang pastinya satu korban sudah ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi awal dalam kondisi meninggal dunia,” tutup Multazam. (pri)