Feature

Dari Permukiman Tepi Sungai Menjadi Kota Kaya Raya

53
×

Dari Permukiman Tepi Sungai Menjadi Kota Kaya Raya

Sebarkan artikel ini
HOTEL: Sebuah hotel di pinggiran laut Persia Dubai didesain seperti kapal pesiar. Hotel ini menjadi tempat favorit wisatawan dari berbagai manca negara untuk bermalam. FOTO: IST

Mengunjungi Dubai, Kota Kaya Raya di Dunia (1)

Kota Dubai bermula dari pemukiman kecil di tepian sungai. Kini menjelma menjadi kota metropolis, kaya raya dan memiliki ratusan gedung pencakar langit.

SUYANTO, Palangka Raya

AWALNYA penduduk di Dubai tinggal di gurun yang gersang. Tidak ada air juga tidak ada tumbuh-tumbuhan. Yang ada hanya hamparan pasir dan bebatuan. Sementara air menjadi faktor utama untuk kehidupan manusia. Menyadari hal itu sekelompok penduduk Dubai yang dipimpin Maktoum bin Butti memutuskan mengajak seluruh anggota keluarganya pindah dari daerah gurun pasir yang gersang ke pemukiman kecil di tepian sungai.

Mereka memulai hidup ditempat yang baru sebagai pencari ikan dan penyelam mutiara di dasar laut. Pekerjaan itu ia dilakukan hingga turun temurun. Dibawah kepemimpinan Maktoum Bin Butti ini mereka menetap tinggal di tepian sungai dan mendeklarasikan kemerdekaan kota itu.

“Sebetulnya nenek moyang orang Dubai itu juga pelaut. Sama Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Yang terkenal kan pelaut dari Sulawesi,” kata Iwan yang menemani selama kunjungan di Dubai beberapa waktu lalu.

Kunjungan ke Dubai ini sebenarnya rangkaian kegiatan Umrah dan wisata religi. Kebetulan ada sebuah travel di Jakarta yang menawarkan paket umrah dan wisata ke Kota Dubai. Sebelumnya penulis juga pernah ke Dubai, tapi hanya transit untuk menuju ke Jeddah atau Indonesia. Untuk kali ini sampai bermalam dan keliling Kota Dubai.

Suatu ketika kegiatan menyelam mencari mutiara di dasar laut penduduk Dubai ini didengar oleh pedagang mutiara dari Venesia Gaspero Balbi dan negara China. Sejak itu perdagangan mutiara semakin ramai. Tapi sebaliknya penduduk asli Dubai justru merasa terganggu. Apalagi pedagang Mutiara pun mulai bermunculan terutama dari Negara China dengan harga yang relatif murah.

Kegelisahan penduduk Dubai sepertinya didengar oleh Yang Maha Kuasa. Tak jauh dari permukiman penduduk di tepian sungai yang menjorok ke Teluk Persia itu ditemukan sumber minyak bumi. Penduduk asli warga Dubai mulai mengalihkan kegiatan mencari mutiara ke penggalian minyak bumi.

Awalnya mereka menggali sumber minyak bumi dengan alat-alat yang sangat sederhana. Maktoum pimpinan warga Dubai membuat tempat-tempat penampungan minyak. Kemudian gas bumi itu disalurkan ke penduduk untuk bahan baku rumah tangga. Sejak itulah aktivitas warga Dubai mulai konsentrasi dengan gas bumi. Bukan lagi sebagai pencari ikan dan mutiara.

Menyadari hasil minyak bumi yang terus meningkat, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum, ‘pemimpin Dubai’ mulai mencari investor untuk pengelolaan minyak bumi. Sheikh Rashid menggandeng Kerajaan Inggris untuk bisa bekerjasama dalam pengeboran minyak bumi. Sejak menggandeng kerajaan Inggris itu hasil minyak bumi Dubai semakin meningkat.

Sheikh Rashid tidak ingin menghambur-hamburkan uang hasil dari minyak bumi. Mereka menabungnya. Setelah tabungan dirasa cukup, barulah Sheikh Rashid mulai membangun Kota Dubai. Mula-mula Sheikh Rashid membangun permukiman penduduk yang awalnya di pinggiran sungai di pindah ke daratan dengan mendirikan  gedung-gedung megah untuk rakyatnya.

Untuk merancang Kota Dubai, Sheikh Rashid sengaja mendatangkan para ahli tata kota terkenal dari berbagai negara. Pemukiman penduduk di tepian laut Persia itu yang menjadi cikal bakal Kota Dubai akan dibongkar, diratakan dengan tanah. Kemudian dibangun yang lebih bagus dan modern.

“Atas saran para ahli tata kota dari berbagai negara, permukiman penduduk di tepian sungai dibiarkan, tidak perlu dibongkar. Kita bangun kota baru. Biar suatu saat nanti menjadi catatan sejarah bahwa kemajuan dan kemegahan Dubai berawal dari tepian sungai itu,” kata Iwan, warga Cilacap yang memandu rombongan selama berada di Dubai. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *