Mengunjungi Dubai, Kota Kaya Raya di Dunia
Berbicara soal kemajuan di Kota Dubai Uni Emirat Arab (UEA) sepertinya tidak ada habisnya. Selalu ada yang baru dan yang paling terkenal di dunia. Yang terbaru tentang Dubai Frame.
Suyanto, PALANGKA RAYA
KOTA Dubai di bawah kepemimpinan Mohammed Bin Rashid terus melakukan pembangunan. Impiannya menjadikan Kota Dubai sebagai pusat wisata kelas dunia terus diwujudkan. Ia menyadari hasil minyak bumi suatu ketika akan habis. Sebelum hasil alamnya benar-benar habis, Dubai sudah menyiapkan mata pencaharian yang baru.
Mohammed bin Rashid ini juga yang memprakarsai berdirinya beberapa usaha di Dubai. Salah satu usahanya adalah yang cukup terkenal di dunia penerbangan melalui Emirat Airline. Penerbangan ini termasuk yang terbaik di dunia. Emirat Airline membuka banyak jalur penerbangan di dunia. Termasuk membuka jalur penerbangan dari Indonesia ke Dubai dan sebaliknya.
Satu hal yang menarik dari Emirat Airline, selalu on time dan pelayanan yang maksimal. Tidak seperti perusahaan penerbangan di Indonesia. Tidak tepat waktu. Bahkan terkadang di cancel untuk penerbangan hari berikut. Menyadari bahwa banyak biro umrah Indonesia yang menggunakan pesawat Emirat Airline, pihak perusahaan sengaja merekrut pramugari orang Indonesia.
Kota Dubai juga membangun bandara internasional yang megah di dunia. Bentuk bandaranya sangat sederhana. Diilhami buah kurma yang memang cukup banyak di Dubai. Jika dilihat dari kejauhan Bandara Internasional Dubai itu seperti buah Kurma di jejer dua. Bandara ini i termasuk bandara teramai di dunia.
Soal pembangunan Dubai Frame atau sering disebut bingkai foto. Pembangunan bingkai ini sebenarnya sebagai pembatas Dubai Kota lama di sebelah utara dan Dubai baru di sebelah selatan. Dubai lama dibangun semasa kepemimpinan Sheik Rashid Al Maktoum. Sedangkan Dubai baru dibangun Mohammed bin Rashid yang juga putra Sheik Rashid.
Warna dan tinggi bangunan pun terlihat berbeda. Bangunan perkantoran Dubai lama hampir semua warnanya seperti tanah dan tingginya sama. Ini dimaksudkan apabila suatu ketika nanti terjadi badai pasir dan menimpa bangunan, maka tidak terlihat terlalu kotor karena tanah dan bangunanya sama warnanya.
Sedangkan bangunan di Dubai baru didominasi warna abu-abu. Dan bangunan tidak sama rata. Bahkan cukup banyak bangunan yang menjulang tinggi. Total bangunan pencakar langit di masa kepemimpinan Mohammed Rashid mencapai 400 ratusan. Salah satunya Dubai Frame yang baru diresmikan beberapa tahun lalu.
Dubai Frame ini sebagai bingkai foto terbesar di dunia. Bangunan ini tingginya 150,24 meter dan lebarnya 95,53 meter. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat pengamatan yang menyediakan pemandangan Dubai lama dan Dubai baru. Lebih tepatnya sebagai pembatas Dubai lama di sebelah utara dan Dubai baru di sebelah selatan.
Wartawan koran ini sempat naik ke Dubai Frame untuk menyaksikan langsung Dubai Lama dan Dubai baru. Dari atas bingkai foto itu memang terlihat jelas pembangunan Dubai lama dan Dubai baru. Juga terlihat cukup jelas Kota Dubai secara keseluruhan.
Untuk naik ke Dubai Frame, pengunjung harus membayar tiket sekitar 200 ribu per orang. Pengunjung dibatasi hanya 200 orang per jam. Sedangkan 20 orang per kelompoknya. Kebetulan waktu itu masih pagi sehingga tidak perlu antri cukup lama. Pada hari-hari tertentu, antrian cukup panjang untuk bisa naik Dubai Frame.
Sebelum naik lantai paling atas, pengunjung akan disuguhi film dokumenter tentang awal mulanya berdirinya Kota Dubai. Termasuk perkampungan awal di Dubai yang berada di tepian sungai. Film itu juga memuat tentang 7 emir dan fotonya yang mendirikan Uni Emirat Arab.
Menariknya dalam film dokumenter itu juga diputar rencana ke depan Dubai yang akan membuka jalur taksi ke Antariksa. Dubai sudah mewacanakan untuk 30 tahun yang akan datang, akan menyediakan transportasi menuju ke ruang angkasa dan bulan.
Di lantai paling atas Dubai Frame, antara bingkai yang satu menuju ke bingkai yang lain dibuat jembatan yang terbuat dari kaca. Panjangnya sekitar 90 meter. Dari atas kaca itu bisa melihat pemandangan Kota Dubai lama dan Dubai baru serta Kota Dubai secara keseluruhan. (*)