isen mulangKalimantan Tengah

Pemprov Ciptakan 250 Miliarder Baru

44
×

Pemprov Ciptakan 250 Miliarder Baru

Sebarkan artikel ini
Pemprov Ciptakan 250 Miliarder Baru
WAWANCARA: Plt. Kadis Dagperin Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana diwawancarai awak media, Rabu (23/4). (Foto: IFA/PE)

PALANGKA RAYA – Sebanyak 250 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti, kegiatan Halalbihalal dan Pelatihan IKM Berkah Naik Kelas yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Provinsi Kalteng. 

Kegiatan tersebut dihadiri secara tatap muka maupun daring oleh para pelaku usaha yang tergabung dalam program prioritas Gubernur Kalteng, Rabu (23/4). 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Dagperin, Rangga Lesmana, menyampaikan bahwa pelatihan IKM Berkah IKM Maju merupakan bagian dari program strategis pemerintah provinsi (Pemprov) yang menargetkan pelatihan gratis bagi 10.000 pelaku IKM. 

Program ini tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga diarahkan untuk mendukung visi besar Gubernur Kalteng dalam menciptakan 250 miliarder baru di Bumi Tambun Bungai.

“Pelatihan IKM Berkah IKM Maju atau pelatihan IKM Berkah gratis untuk 10.000 IKM di Kalteng merupakan program prioritas Gubernur Kalteng, yaitu program ciptakan 250 Miliarder Baru,” ungkap Rangga.

Ia menambahkan, program ini dirancang bukan sekadar sebagai pelatihan biasa, tetapi sebagai katalisator perubahan yang mampu mendorong transformasi pelaku IKM menjadi lebih tangguh, adaptif dan inovatif. 

Diharapkan, melalui pelatihan ini, para pelaku usaha lokal dapat bersaing di pasar regional, nasional bahkan internasional.

“Program ini bertujuan menciptakan pelaku IKM yang tangguh, kreatif dan inovatif, serta siap mendorong perekonomian Kalteng melesat ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sejak diluncurkan, antusiasme pelaku usaha terhadap program ini sangat tinggi. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 3.735 peserta telah mengikuti pelatihan ini. Pelatihan disusun dalam 100 modul yang terbagi atas 25 modul wajib dan 75 modul umum, yang dapat diakses secara fleksibel oleh para peserta hingga akhir Desember 2025.

Modul-modul tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan usaha seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, pengemasan produk, pengelolaan bahan baku, hingga strategi ekspor. Materi disusun dengan pendekatan praktis agar mudah diterapkan oleh para pelaku IKM di lapangan.

Tak hanya itu, Rangga juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 2.187 orang peserta telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan dan lulus dalam tes akhir. Mereka pun secara resmi berhak mendapatkan sertifikat pelatihan, yang tidak hanya menjadi bukti kompetensi, tetapi juga membuka akses lebih luas ke berbagai peluang kemitraan, pendanaan serta jejaring bisnis.

“Kami berharap jumlah peserta yang lulus terus meningkat dan mampu memberikan dampak nyata bagi perkembangan sektor industri kecil dan menengah di Kalteng,” tutup Rangga. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *