isen mulangKalimantan Tengah

Gubernur Soroti Krisis Banjir di Barito

53
×

Gubernur Soroti Krisis Banjir di Barito

Sebarkan artikel ini
Gubernur Soroti Krisis Banjir di Barito
KONFIRMASI: Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat diwawancara awak media, Minggu (27/4). (Foto: IFA/PE)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran kembali, mengingatkan akan bencana banjir yang terus-menerus melanda wilayah Barito.

Kepada awak media, Agustiar menegaskan, bahwa bencana banjir di kawasan tersebut telah berulang dengan frekuensi yang sangat tinggi, dan wilayah lainnya, seperti Pulang Pisau juga tidak lepas dari ancaman serupa, meskipun dengan tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan Barito.

Sebagai langkah tanggap darurat, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) telah menyalurkan bantuan sebanyak 75 ton beras, minyak dan gula ke daerah-daerah terdampak banjir di Barito. 

Bantuan tersebut, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir yang diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa waktu ke depan. 

Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu menambahkan, bahwa tim pasukan telah diterjunkan untuk membantu penanggulangan di lapangan dengan beberapa personel yang telah berangkat ke wilayah Barito sebelumnya.

“Hari ini, kegiatan yang kita lakukan lebih bersifat simbolis. Karena, kami sudah mengirimkan bantuan dan tim ke daerah-daerah yang paling terdampak sebelumnya,” katanya, Minggu (27/4).

Meski bantuan darurat tengah disalurkan, Gubernur menekankan pentingnya persiapan jangka panjang dalam mengatasi masalah banjir yang terus berulang. 

Menurutnya, untuk mengurangi dampak bencana di masa depan, salah satu solusi yang bisa diambil adalah dengan merelokasi masyarakat yang tinggal di kawasan yang rawan banjir. 

Ia merujuk pada program pemerintah yang dikenal dengan sebutan transmigrasi lokal, yang bertujuan untuk memindahkan penduduk dari wilayah-wilayah yang tidak aman ke lokasi yang lebih layak dan lebih aman dari bencana alam.

“Pemikiran kami untuk jangka panjang adalah melakukan relokasi terhadap daerah-daerah yang sering dilanda banjir. Untuk hal ini, kami ingin bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota, termasuk wali kota dan bupati di wilayah tersebut,” ujarnya.

Meskipun rencana relokasi ini sudah ada dalam pembahasan, Gubernur mengungkapkan, bahwa rincian lebih lanjut mengenai lokasi spesifik dan teknis relokasi belum dapat dijelaskan secara mendetail.

Namun, Ia menegaskan, bahwa relokasi akan difokuskan pada daerah yang lebih aman, terutama yang berada di kawasan dataran tinggi yang tidak rentan terhadap banjir.

Agustiar juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemprov, kabupaten, kota serta masyarakat dalam mengatasi masalah banjir ini. 

“Kami mengharapkan, dukungan penuh dari semua pihak. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya, kami yakin bahwa upaya relokasi ini bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *