PeristiwaUtama

Warga Desak Pemerintah Tutup U-Turn di Jalan HM Arsyad

201
×

Warga Desak Pemerintah Tutup U-Turn di Jalan HM Arsyad

Sebarkan artikel ini
Warga Desak Pemerintah Tutup U-Turn di Jalan HM Arsyad
KECELAKAAN : Warga membantu korban kecelakaan di Jalan HM Arsyad, tepatnya di U-turn Jalan Teratai 4, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (30/6/2025) pagi. INSERT : Satu mobil yang melawan arah untuk menghindari putar balik yang jauh sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas, beberapa waktu lalu. (FOTO WARGA UNTUK PE)

Karena Sering Terjadi Kecelakaan

SAMPIT – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan HM Arsyad, tepatnya di U-turn Jalan Teratai 4, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (30/6/2025) pagi.

Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun insiden ini memicu desakan warga agar pemerintah segera menutup jalur putaran balik tersebut yang dinilai sudah sangat membahayakan.

Warga menilai U-turn itu kerap menjadi biang kerok kecelakaan, karena letaknya yang terlalu dekat dengan gang. Akibatnya, banyak pengendara nekat melawan arah demi menghindari putar balik yang jauh.

“Sering banget pengendara dari arah gang langsung motong lewat U-turn ini dan akhirnya lawan arah. Mereka males mutar jauh. Lebih pilih jalan pintas. Padahal itu sangat berbahaya,” ujar salah satu warga sekitar.

Menurut warga, hampir setiap minggu ada saja insiden kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut, baik berupa tabrakan antarkendaraan maupun pengendara yang terjatuh karena kaget melihat kendaraan dari arah berlawanan.

“Dalam sebulan bisa dua sampai empat kali kejadian. Kami sudah sangat resah. Apalagi banyak motor yang tiba-tiba muncul dari arah berlawanan saat ingin masuk ke U-turn. Ini jelas sangat membahayakan,” tambahnya.

Warga berharap agar Dinas Perhubungan Kotim dan instansi terkait segera mengambil tindakan. Jika belum bisa ditutup permanen, setidaknya perlu ada pengawasan lebih ketat atau pemasangan rambu dan pembatas yang jelas. “Jangan tunggu ada yang meninggal baru ditindak. Keselamatan pengguna jalan harus diutamakan,” tegas warga lainnya.

Desakan penutupan U-turn ini menjadi bentuk keprihatinan warga atas seringnya kecelakaan di titik tersebut, sekaligus seruan agar pemerintah segera merespons sebelum jatuh korban jiwa. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *