Feature

Dijanjikan Kerja di Pencucian Mobil, Lari ke Banjarmasin

160
×

Dijanjikan Kerja di Pencucian Mobil, Lari ke Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
INTEROGASI : Narapidana Hendrikus Yosep Seran (pojok kiri) saat diinterogasi Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Palangka Raya Iptu Helmi Hamdani setelah diamankan, beberapa waktu lalu.FOTO POLISI UNTUK PE

Kisah Kaburnya Hendrikus Yosep Seran dari Lapas Palangka Raya

Kaburnya seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya bernama Hendrikus Yosep Seran, menyisakan kisah panjang. Walaupun akhirnya napi kasus pemerkosaan itu tertangkap lagi, namun kisah pelariannya sempat merepotkan petugas.


DI tengah semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara Selasa (1/7/2025) lalu, jajaran kepolisian dari Unit Jatanras Polresta Palangka Raya justru disibukkan dengan kasus kaburnya seorang napi dari lembaga pemasyarakatan di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Palangka Raya.
Pergerakan polisi ini didasari surat permohonan bantuan dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya ke Polresta Palangka Raya untuk melakukan penyelidikan dan pencarian atas kaburnya narapidana Hendrikus Yosep Seran Sabtu (28/6/2025).
Dengan data yang diberikan pihak lapas, Unit Jatanras Satreskrim Polresta Palangka Raya di-backup Jatanras Ditreskrimum Polda Kalteng dan dipimpin Iptu Helmi Hamdani, melakukan penyelidikan mendalam dan bergerak untuk mencari keberadaan Hendrikus.
“Penyelidikan dan pencarian mulai kami lakukan. Kami bagi dua tim. Satu penelusuran dalam kota, khususnya area Tangkiling, Bukit Batu dan satu tim bertugas penelusuran di luar kota,” ujar kata Iptu Helmi.
Menurut Helmi, tugas kali ini tidak seperti memburu penjahat pada umumnya. Kepolisian bertugas dalam mode waspada dan mengimbau warga sekitar agar berhati-hati.
Pasalnya narapidana bisa saja melakukan hal nekat di luar perkiraan, yang mungkin bisa saja membahayakan masyarakat sipil, bahkan anggota yang bertugas.
Pihaknya juga berkordinasi dengan jajaran kepolisian di daerah lain, baik kabupaten tetangga maupun luar provinsi. Sejumlah tempat potensial dijadikan pelarian juga ditelusuri.
Setelah melalui proses penyelidikan yang cukup melelahkan, aparat menerima kabar baik dari provinsi tetangga. Kepolisian di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencurigakan keberadaan pria asing dengan muka gelisah dan gerak-gerik mencurigakan di sekitar kawasan Pasar Cempaka, Rabu siang (2/7/2025).
Kepolisian setempat menuju tempat kejadian sekitar pukul 14.00 WITA dan mengamankan seorang pria yang cocok dengan ciri-ciri buronan dari Palangka Raya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan identitas, pria tersebut dipastikan adalah Henderikus Yoseph Seran yang merupakan narapidana kasus asusila yang melarikan diri dari Lapas Palangka Raya.
“Kami bersama pihak lapas kemudian meluncur ke Banjarmasin. Setelah kami pastikan, benar yang diamankan ialah narapidana yang saat itu berstatus buronan,” katanya.
Hendrikus pun dibawa kembali ke Palangka Raya. Setelah ditemukan, polisi melakukan interogasi dan mengungkap bahwa pelarian Hendrikus ke Banjarmasin bukan untuk lari ke kampung halaman. Melainkan untuk bekerja.
“Dia dijanjikan temannya bekerja di pencucian mobil di Banjarmasin. Mungkin karena itu dia kabur ke Banjarmasin,” ungkapnya.
Setelah ditangkap, Hendrikus sementara ditahan di Rutan Mapolresta Palangka Raya. Pada Kamis (3/7/2025), ia diserahkan kembali ke Lapas Kelas IIA Palangka Raya untuk diperiksa secara intensif dan menjalani hukumannya kembali.
Sementara itu, insiden kaburnya napi ini juga menyadarkan berapa lemahnya sistem keamanan di lembaga pemasyarakatan. Dua pejabat penting di Lapas Palangka Raya juga dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk di antaranya Kalapas Kelas IIA Palangka Raya (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *