/

Cegah Kecurangan PPDB, Sistem Zonasi Diperketat

Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Herson B. Aden.
Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Herson B. Aden.

PALANGKA RAYA – Bulan Juni ini, para orangtua calon peserta didik tengah mempersiapkan tujuan kemana anaknya di sekolahkan. Seperti yang diketahui, satuan pendidikan mengikuti kalender

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2023/2024 yang sudah ditentukan. Di tingkat SMA sederajat dimulai pada tanggal 26-28 Juni. Sementara lebih awal, PPDB tingkat SD dan SMP digelar pada 19-23 Juni.

Sebelum mendaftarkan anaknya, para orang tua ditekankan untuk memperhatikan keempat model jalur pendaftaran. Ada empat model yang dilakukan, yaitu sistem zonasi, prestasi, perpindahan tugas orang tua serta afirmasi bagi masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas.

Dari keempat jenis tersebut, sistem zonasi memiliki tingkat kerawanan terhadap tindak kecurangan ataupun bentuk manipulasi. Sebab, sistem zonasi ini dirasa membatasi pilihan sekolah yang diminati sehingga segala cara ingin dilakukan. Selain dari sistem zonasi, ketiga lainnya bisa bebas hendak dimana saja sekolah yang dituju.

Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Herson B. Aden mengungkap akan melakukan upaya dalam meminimalisir kecurangan pada sistem zonasi yang marak terjadi belakangan ini. Herson menyatakan pihaknya telah membentuk upaya baru untuk menangani para oknum ini.

“Seminimal mungkin untuk tidak terjadi, memang seharusnya tidak ada pembiayaan. Tetapi yang lalu itu masih terjadi tindak kecurangan, seperti pungli oleh oknum tertentu,” ungkapnya.

“Nanti akan ada dibentuk posko, call center, untuk kita pantau dan berupaya agar pelaksanaan PPDB dapat berjalan dengan semestinya,” sambungnya.

Selain melalui pemantauan, PPDB tahun ini akan lebih ketat diawasi dari tahun sebelumnya. Dinas Pendidikan bergandengan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalteng. Diakui hal ini bisa saja terjadi bilamana oknum memainkan alamat dan sebagainya.

“Kita akan bekerja sama dengan Disdukcapil sehingga data NIK seseorang yang sebetulnya dapat diketahui berada dimana. Jadi, kita juga menghindari daripada perubahan yang mereka buat sendiri. Kita berupaya mengetahui data secara akurat,” tandasnya. (fit*/cen)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.