Dalam kegiatan Problem Solving tersebut, selain dihadiri pihak-pihak yang bertikai, juga disaksikan ke dua guru dari dua sekolah menengah tersebut.
“Pihak yang bertikai berjanji tidak akan mengulangi peristiwa tersebut dan akan menjalin hubungan silahturahmi diantara kedua belah pihak, serta yang bersangkutan sanggup diberi sanksi apabila terjadi peristiwa serupa, ” tandasnya.
Laaser juga menambahkan bahwa dalam Berita Acara Perdamaian oknum pelajar dari dua sekolah menengah tersebut ditandatangani dan Cap oleh masing-masing Kepala Sekolah.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Maliku Ipda Laaser pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelajar di Kecamatan Maliku ketika terjadi persoalan dan kesalahpahaman agar tidak diselesaikan dengan cara emosi. Namun, diselesaikan dengan arif dan bijaksana melalui musyawarah.
“Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya di kecamatan Maliku untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera melaporkan kepada kami supaya dapat ditindaklanjuti dengan baik, ” pungkasnya (*)