SAMPIT – Beredarnya video syur seorang perempuan yang diduga pelajar di Kotawaringin Timur (Kotim) pada Sabtu (27/4) lalu. Membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim melakukan beberapa investigasi di salah satu sekolah yang terindikasi.
“Kemarin ada salah satu SMP yang diindikasikan terkait video tersebut, dan kami lakukan investigasi. Namun, ternyata tidak ada di sana, saat itu kami juga didampingi pihak polres,” ungkap Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, Minggu (5/5/2024).
Sampai saat ini, pihak disdik masih belum bisa memastikan bahwa perempuan yang di dalam video tersebut merupakan pelajar di Kotim. Karena identitasnya sampai saat ini belum terungkap.
“Kami sudah bekerjasama dengan pihak sekolah maupun yayasan beserta guru-guru untuk mencari identitasnya, namun belum ada. Dan sekolah yang diindikasikan, disitu siswanya hanya 6, kalau 6 kan bisa kita lihat tapi tidak ada satupun,” jelasnya.
Sementara itu, pihak yayasan saat ini juga mencari sumber penyebaran video syur tersebut yang mengatasnamakan nama yayasan mereka.
“Yayasan juga mencari, siapa yang me upload video itu mengatasnamakan sekolah mereka,” ujarnya.
Adanya peristiwa ini, Irfansyah berharap pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah maupun guru-guru saja, melainkan juga tanggung jawab orang tua, keluarga, dan masyarakat sekitar.
“Jangan sampai anak-anak itu hanya diurus oleh guru saja. Orang tua, keluarga, dan masyarakat sekitar juga harus berperan, karena apa kebanyakan kejadian seperti inikan diluar sekolah jadi peran bersama itu sangat penting,” tandasnya. (pri/cen)
