Ruas Jalan dan Rumah Warga Tergenang Air
SAMPIT – Hujan lebat yang mengguyur Kota Sampit dan sekitarnya pada Minggu (28/4) malam, sekitar pukul 21.00 WIB hingga pagi Senin (29/4/2024), membuat beberapa ruas jalan dan rumah warga mengalami banjir dadakan.
“Ketinggian air rata-rata 15 – 40 cm di permukaan jalan, sebagian rumah terendam bagian lantai, dan sebagian terdampak akibat ruas jalan yang terendam,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim), Multazam, Senin (29/4/2024).
Berdasarkan data dari BPBD Kotim, untuk banjir genangan dan luapan di Kotim untuk di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang berada di Jalan Teratai 4, Komplek Graha Pramuka Sampit, Jalan Kopi Sampit, Jalan Pelita Barat, Jalan Panjaitan, Jalan Soeprapto, Jalan Anang Santawi, Jalan Sampurna, Jalan Kopi Selatan dan Utara, Jalan Jendral Sudirman Km 3 Lingkar Selatan Perumahan Borneo Regency, Jalan Anggur 3, dan Jalan Madiun Ngawi.
Selanjutnya, Kecamatan Baamang, Jalan Walter Condrad, Jalan Sarigading Darat, Jalan Christopel Mihing (Gang Guntur) dan sekitarnya, Jalan Ki Hajar Dewantara (sebagian segmen jalan), Jalan Poros Walterd Condrad. Dan untuk Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), SDN 1 Ramba (Halaman), dan Desa Bagendang Tengah.
“Untuk jumlah jiwa terbanyak yang terdampak saat ini berada di Jalan Teratai 4, RT. 62 RW.07, berjumlah 500 jiwa dari 125 KK. Perkiraan sementara kedalaman kurang lebih 10 – 60 cm,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Kotim, Musuhanaya, mengimbau kepada stakeholder dan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang, dan puting beliung.
“Saya tekankan terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujarnya. (pri/cen)
