Kuliah Umum Perkenalkan Kartu Prakerja di UPR

Kuliah Umum Perkenalkan Kartu Prakerja di UPR
FOTO BERSAMA: Puluhan mahasiswa UPR ketika mengikuti kuliah umum Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja. (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar, kuliah umum untuk memperkenalkan kartu prakerja kepada mahasiswa. Kuliah umum itu diharapkan dapat menjadi salah satu upaya universitas dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja nantinya.

“Kuliha umum ini kami yakini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa saat menjelang memasuki dunia kerja pascalulus kuliah,” kata Wakil Rektor UPR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Wijanarka, Kamis (2/5).

Wijanarka menjelaskan, UPR tidak hanya terfokus kepada bidang akademik sebagai landasan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di tingkat universitas tinggi. Mempersiapkan mahasiswa yang berkarakter dan berdaya saing saat memasuki dunia kerja, juga menjadi perhatian serius bagi UPR.

“UPR juga bertanggungjawab untuk mempersiapkan mahasiswa ketika nanti terjun ke dunia usaha. Apalagi jika terjun ke bidang wirausaha yang mengharuskan berpikir inovatif,” pungkasnya.

Bersamaan dengan dilaksanakannya kuliah umum itu, Wijanarka juga berharap, seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. Pasalnya erat kaitannya dengan upaya dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspapurbasari mengungkapkan, jika pada tahun 2045, Indonesia memiliki visi untuk menjadi high income country dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen per tahun.

Lanjutnya, sehingga diperlukan strategi agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Apalagi Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi sampai tahun 2030.

“Tantangan ke depan semakin kompleks. Indonesia membutuhkan pemimpin yang visioner. Disni lah peran dari universitas untuk menyiapkan generasi penerus kedepannya,” ujarnya. 

Denni menjelaskan, Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja. 

“Selain itu meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan,” ungkapnya. (ovi/abe)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.