Larangan PETI Menjadi Masalah Besar

PIMPIN RAPAT: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gumas Binartha didampingi Sekda Yansiterson sedang memimpin rapat pembahasan di gedung dewan setempat, Senin (8/8). (IST)

Pemkab dan Dewan Gumas Bahas KUA-PPAS Perubahan

KUALA KURUN –  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan anggaran tahun 2022.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gumas Binartha berharap dalam pembahasan KUA-PPAS Perubahan, agar dapat mengarah kepada program pemerintah yang tertuang dalam RPJMD seperti smart human resources, smar agro, dan smart tourism.

“Hari ini kita bersama pihak eksekutif mulai rapat pembahasan KUA-PPAS perubahan. Besar harapan kami agar setiap program yang dibahas itu harus mengarah sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” ucap Binartha dibincangi, Senin (8/8).

Dia mendambakan program itu dapat mengarah kepada masyarakat. Artinya dari ketiga visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas selalu mengarah kepada program  pemberdayaan masyarakat. Mengingat keadaan masyarakat sekarang ini sedang mengalami kesulitan baik dari segi ekonomi maupun sumber daya lainnya.

“Kita ketahui masyarakat sekarang ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. Pemerintah dapat mengarahkan anggaran perubahan untuk program pemberdayaan masyarakat,” ujar politisi Partai Golkar.

Kesulitan terbesar yang sekarang dialami masyarakat, katanya adanya larangan untuk melakukan aktifitas penambangan liar tanpa izin atau peti. Penambangan peti itu sudah menjadi sumber ekonomi keluarga. “Ini yang perlu juga dibahas dalam KUA-PPAS perubahan,” kata Binartha.

Larangan menambang emas itu, lanjutnya menjadi masalah besar bagi warga Gumas. Hampir sebagian besar masyarakat di Gumas mengandalkan sumber ekonomianya dari penambangan emas. Karena itu, dinas terkait harus ada program mencari jalan keluar bagi masyarakat.

“Kami mengharapkan dinas yang terkait agar ada program solusi bagi warga yang bergantung dengan tambang,” ucapnya.

Binartha juga mengingatkan kepada Pemkab Gumas agar perbaikan infrastruktur jangan sampai terputus. Mengingat wilayah di Gumas sekarang ini hampir tidak ada musim kemarau. Artinya hampir setiap hari hujan. Karena itu penanganan infrastruktur harus jalan terus agar akses masyarakt dan barang lancar. (nya)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.