PULANG PISAU – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menghadiri pembukaan Manasik Haji yang dilaksanakan di Masjid Ar-raudhah Pulang Pisau, Jumat (19/04).
Dalam sambutannya Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan bahwa penyelenggaraan Ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tugas pemerintah dibawah koordinasi Menteri Agama. Mengingat kata Pj Bupati, penyelenggaraan Haji berkaitan dengan aspek teknis dan agama.
“Kegiatan operasional haji dilaksanakan si irama dengan situasi dan kondisi kemasyarakatan karena perkembangan masyarakat yang semakin dinamis, kritis dan kreatif juga telah melahirkan tuntutan baru yang harus direspon secara positif dengan selalu memperhatikan situasi dan kondisi, maka perbaikan pun terus dilakukan meliputi organisasi, sistem dan metode kerja, sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia dan penerapan teknologi informasi,” kata Pj Bupati Hj Nunu Andriani.
Dijelaskan Pj Bupati, bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi kriteria Istitha’ah antara lain mampu secara materi, fisik dan mental.
“Bagi Bangsa Indonesia, penyelenggaraan ibadah Haji merupakan tugas nasional karena disamping menyangkut kesejahteraan lahir batin jemaah Haji juga menyangkut nama baik dan martabat Bangsa Indonesia di luar negeri, khususnya di Arab Saudi. Mengingat pelaksanaannya bersifat masal dan berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, penyelenggaraan jemaah Haji memerlukan manejemen yang baik agar tertib, aman dan lancar,” tegas Pj Bupati.
Disampaikan Pj Bupati bahwa peningkatan pembinaan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaat calon haji terus diupayakan melalui penyempurnaan sistem dan manejemen tersebut dimaksudkan agar jemaah haji lebih siap dan mandiri dalam menunaikan ibadah haji.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menaruh perhatian yang sangat serius khususnya bagi jemaah calon haji yang masuk daftar keberangkatan tahun ini untuk secepatnya memperoleh ilmu lewat manasik haji yang dikoordinasikan instansi teknis Kementerian Agama agar para jemaah calon haji benar-benar telah memiliki ilmu manasiknya.
Pj Bupati menambahkan, tujuan diselenggarakannya manasik haji guna memberikan wawasan dengan pengetahuan sikap serta perilaku dalam menunaikan ibadah haji sehingga terlaksananya rukun haji sesuai dengan aturan dan mendapat predikat haji yang mabrur.
“Saya berpesan selain mengikuti manasik haji sebelum berangkat hendaknya para jemaah calon haji penting untuk menjaga kesehatan dengan melakukan persiapan sedini mungkin sebelum hari keberangkatan,” tutupnya. (ung/nur)