PALANGKA RAYA – UPR terus mengembangkan kerja sama untuk mewujudkan SDM berkualitas dalam pengelolaan SDA secara maksimal. Kali ini, UPR bersama Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia (RI) saling bersinergi, tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama dalam pembentukan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Data Spasial (PPIDS).
Kegiatan digelar di Aula Rahan Gedung Rektorat, dimana Rektor UPR Dr Andrie Elia turut menyaksikan moment tersebut, Kamis (21/7/2022).
Saat dibincangi usai kegiatan, Dr Andrie Elia enjelaskan pembentukan PPIDS sangat diperlukan dalam upaya Tridarma Perguruan Tinggi untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam.
Lanjutnya, saat ini perguruan tinggi juga sedang mendukung Proyek Nasional tentang lumbung pangan (food estate) demi keberlanjutan cadangan pangan nasional.
“Selain itu pembentukan PPIDS juga diperlukan guna mendukung partisipasi aktif UPR melalui Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut UPR, dalam keterlibatan terhadap permasalahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” katanya.
Lanjut, pentingnya kerjasama tersebut yakni dukungan PPIDS juga bisa mengurangi kesenjangan keutuhan ruang untuk kepentingan pembangunan daerah.
Sementara itu Kepala Badan Informasi Geospasial Pusat Prof. Dr. RER. NAT. Muh. Aris Marfai, S.Si., M.Sc, menyampaikan, apresiasi tinggi kepada Rektor Universitas Palangka Raya atas kerja sama ini.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan PPIDS UPR nantinya dapat berkontribusi dalam percepatan simpul jaringan di wilayah Provinsi Kalteng, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten atau kota,” katanya.
Kemudian untuk pola kerjasama Tripartid antara Badan Informasi Geospasial, Pemerintah dan Akademisi dapat memperkaya sumbangsih pemikiran UPR dalam upaya pembangunan atau pengembangan simpul jaringan. Seperti peningkatan kapasitas teknologi, sumber daya manusia, kelembagaan simpul jaringan di daera. Juga sejalan dengan pelaksanaan visi dan misi UPR. (rul/abe)