/

Waspada! Palangka Raya Dikepung Banjir, Pemerintah Harus Normalisasi Sungai

TERENDAM BANJIR : Aktivitas warga ketika banjir merendam akses jalan pada pemukiman di Mendawai Sosial, Kota Palangka Raya akibat luapan Sungai Kahayan, Sabtu (10/9). (RDO/PE)

PALANGKA RAYA – Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng), kawasan pemukiman di Jalan mendawai dan Anoi, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu (10/9/2022) pukul 17.00 WIB terendam banjir hingga mencapai ketinggian 30 cm.

Itu bukan tanpa alasan, karena kenaikan debit air Sungai Kahayan, Palangka Raya yang meluap. Hal tersebut membuat masyarakat meminta agar pemerintah melakukan normalisasi sungai.

Nairah, warga setempat mengatakan adanya siklus banjir kiriman ini memang sudah dirasakannya tiap tahun. Bahkan pada 2021 dua kali dilanda banjir.

“Ya sebenarnya sudah biasa. Tapi takutnya dadakan banjirnya (naik) waktu tidur. Takut ada ular juga sama khawatir dengan anak dan cucu takut tenggelam,” ungkap wanita yang berkeseharian sebagai ibu rumah tangga tersebut.

Selain itu, Akses jalan yang hampir terputus membuat masyarakat melakukan kegiatan dengan berjalan kaki. Pasalnya, akan sangat berbahaya apabila memaksakan dengan kendaraan.

“Ahh kalau ini memang banjir langganan mas, mau diapain lagi. Terparah sih pada tahun kemarin hingga mencapai pinggang orang dewasa,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.