
TEBAR BIBIT: Kepala Dishubkan Katingan, Drs. Andrei Nathanael, MAP bersama camat, kepala desa dan undangan lainnya saat melakukan Restocking di Sungai Manten, Desa Tewang Manyangen, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, baru-baru ini. (Foto: IST)
KASONGAN – Dinas Perhubungan dan Perikanan (Dishubkan) Kabupaten Katingan melakukan penebaran bibit ikan lokal jenis Gurame dan Betok (Restocking) di Sungai Manten, Desa Tewang Manyangen, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, baru-baru ini.
Penebaran ribuan bibit ke habitat alaminya tersebut, dilakukan sebagai upaya konservasi ikan.
Penjabat (Pj) Bupati Katingan Sutoyo, S.STP. MAP dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dishubkan Katingan, Drs. Andrei Nathanael, MAP mengatakan bahwa ekosistem perairan umum semakin mengalami penurunan yang tinggi dari berbagai sumber.
“Diantaranya akibat berbagai macam faktor, contohnya penangkapan ikan secara berlebihan dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan bahan kimia berbahaya lainnya. Berbagai tekanan tersebut, secara kumulatif akan menyebabkan berkurangnya kelimpahan stok ikan di perairan umum,” ujarnya saat kegiatan restocking di Desa Tewang Manyangen, Kecamatan Tewang Sangalang Garing.
Terkait dengan hal tersebut, serta sejalan dengan prinsip pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan, maka perlunya upaya agar stok ikan di perairan umum tetap lestari. “Salah satu yang dapat dilakukan adalah restocking atau kegiatan menebar ikan ke perairan, sebagai upaya konservasi sumberdaya perairan, sungai, rawa dan danau,” tutur Nathanael.
Dijelaskannya juga bahwa jenis yang ditebar, disesuaikan dengan jenis ikan asli yang berhabitat di lingkungan perairan tersebut. “Upaya restocking dilakukan bertujuan untuk menambah stok ikan yang dapat dipanen, guna menambah penghasilan masyarakat nelayan tangkap, serta mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang,” terangnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak secara berlebihan dalam melakukan penangkapan ikan, dengan mengutamakan kaidah-kaidah penangkapan ikan yang belum masuk ukuran.“Dengan upaya restocking ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang sama antara pemerintah, masyarakat serta pelaku usaha perikanan, agar tetap menjaga dan melestarikan potensi sumberdaya ikan yang ada di wilayah Kabupaten Katingan,” imbuhnya.
Nathanael menyebut, jika restocking ini juga bertujuan untuk meningkatkan stok populasi ikan di perairan umum, dalam rangka pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan. Hal tersebut guna pemenuhan gizi bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau nelayan.
“Jumlah bibit yang ditebar, untuk ikan gurame sebanyak 28 ribu ekor dan ikan betok atau papuyu sebanyak 15 ribu ekor. Penebaran dilakukan di dua tempat, yakni di Danau Karabatan Desa Dahian Tunggal dan Sungai Manten, Desa Tewang Manyangen,” terangnya. (ndi)