PALANGKA RAYA – Pelaksanaan Display Produk-Produk Industri Kecil Menengah (IKM) kota Palangka Raya, disambut antusias pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya melalui dukungan pemerintah, salah pelaku usaha tersebut, Jubaidah yang memulai usahanya dari tahun 2016 ini, menjual aneka makanan yang berbahan dasar ikan menjadi olahan makanan khas daerah Palangka Raya.
Menurut Jubaidah produk yang ia jual sudah memenuhi kualitas yang ditentukan, dari segi kemasan sudah Standar Nasional Indonesia (SNI) dan produk makanan yang dijual dapat bertahan lama sampai satu tahun lebih diluar pendingin, sehingga cocok dibawa sebagai oleh-oleh.
“Ada produk abon ikan haruan, abon ikan haruan ini untuk di Palangka Raya pertama yang mendapatkan sertifikat SNI, sama ini ada wadi ikan patin ya ini bisa tahan sampai satu tahun lebih,”
kata Jubaidah saat ditemui awak media Palangka Ekspres, di halaman belakang Kantor Walikota Bawah Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Jumat (13/12/24).
Jubaidah mengungkapkan bahwa usaha yang mereka dirikan itu mulai masuk e-katalog tahun lalu, dengan inisiatif pemerintah kota Palangka Raya melalui e-katalog ini, dapat mempermudah mereka dalam menjual produk, dengan target pasaran yang lebih luas, sehingga produk dijual dapat diakses dengan mudah.
“Jadi mempermudah kita dalam pemasaran, tanpa kita menjual secara manual, kita sudah lewat e-katalog, kita menerima orderan-orderan yang masuk online itu lumayan banyak, daripada kita menjual secara manual,”ungkapnya.
Ia juga menyebutkan untuk segi modal, sebagian ada dari Pemko, Pemko itu mereka berupa barang-barang, untuk modal uangnya kita bisa modal sendiri dan dari kelompok kita secara bergulir,” pungkasnya.(riz/*/nur)