SAMPIT – Dalam beberapa hari terakhir ini, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami cuaca ekstrem, yakni hujan yang disertai angin kencang. Untuk itu, masyarakat dihimbau agar selalu waspada saat beraktivitas maupun berkendara di jalan raya.
Berdasarkan rilis data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan bahwa Kotim masuk dalam wilayah yang berpotensi mengalami hujan ringan hingga deras, yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi pada 16-18 Desember 2024.
Disebutkan, bahwa fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation (MJO) fase 5, ditambah dengan adanya daerah belokan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Kalteng.
Dimana, kondisi tersebut mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan. Selain itu, kelembaban udara yang cukup tinggi serta labilitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif yang memicu hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam mengingatkan masyarakat tetap waspada potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang maupun angin puting beliung.
“Masyarakat harus berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata Multazam, Selasa (17/12/2024).
Apabila terjadi cuaca ekstrem seperti angin puting beliung atau angin kencang, masyarakat diminta agar berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman, serta hindari berteduh di pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik.
“Jika memungkinkan, segera menjauh dari lokasi kejadian, karena puting beliung biasanya berlangsung sangat cepat yakni 5-10 menit,” ucapnya.
BPBD Kotim juga mengharapkan agar masyarakat bisa melaporkan kepada pihaknya apabila terjadi bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya agar bisa ditindaklanjuti. (pri)