Catatan Hasil Munas Perhimpunan Anak Transmigrasi Indonesia (1)
Ada permintaan khusus Menteri Transmigrasi Muhammad Iffitah Sulaiman Suryanagara terhadap Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (Patri). Dia minta Patri menjadi Garda terdepan Kementerian Transmigrasi (Kementran).
PERMINTAAN menteri yang baru itu disampaikan Ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke V Patri di Makarti Muktimata Komplek Kementran Jakarta, Kamis (19/12) lalu. Menteri Sulaiman hadir di acara itu diminta memberikan pengarahan dan wejangan terhadap ratusan anak transmigran se Indonesia yang hadir pada acara tersebut.
Munas Patri itu sendiri dihadiri seluruh DPD Patri se Indonesia dan puluhan DPC Patri, mulai dari pulau Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Agenda utama Munas Patri yaitu memilih Ketua Umum Patri yang baru dan menyusun rencana kerja Patri lima ke depan.
Dalam Munas itu terpilih secara aklamasi Bambang Sulistyo SE, anak transmigran dari Kalbar. Meskipun dalam agenda pemilihan Ketua Umum Patri yang berakhir pukul 01.00 dini hari sempat tegang dan terjadi perdebatan yang cukup sengit. Namun tetap dalam suasana keakraban dan tidak terjadi pelemparan kursi.
“Syukurlah dalam pemilihan Ketua Umum Patri yang sampai tengah malam tidak terjadi pelemparan kursi,” kata Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Muladi pada saat menutup Munas Patri.
Dalam pesannya, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman meminta kepada jajaran pengurus Patri se Indonesia untuk memberikan penghormatan kepada sesepuh, orang terdahulu atau senior yang pertama kali berjuang menjadi warga transmigrasi dan membangun daerah transmigran.
“Biar bagaimanapun juga para sesepuh kita itu patriot-patriot di pembangunan transmigrasi. Mereka harus diberi penghormatan atas perjuangannya membangun daerah transmigrasi,” kata Iftitah Sulaiman.
Sulaiman juga meminta kepada pengurus Patri terutama pengurus yang baru agar memotivasi dan menginspirasi para generasi penerus, sehingga mereka ada kebanggaan tersendiri sebagai warga transmigran.
“Pada saat saya rapat kerja dengan DPR RI Komisi V, ada anggota yang teriak, pa Menteri saya ini anak transmigrasi juga,” kata Sulaiman. Sepertinya banyak anak-anak transmigrasi yang menduduki posisi penting pemerintahan maupun menjadi anggota dewan. Dalam Munas Patri pun juga hadir puluhan anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota se Indonesia.
Dengan mendatangi sesepuh transmigrasi dan para generasi penerusnya, kata Mentran Patri akan memiliki banyak akses sebagai sebuah sumber kekuatan sumber daya manusia untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi membangun transmigrasi. “Jadi nanti pasti akan menjadi garda terdepan Kementerian Transmigrasi,” kata Sulaiman.
Menurutnya sejak Kementerian Transmigrasi berdiri sendiri, tidak lagi bergabung dengan kementerian desa, focus program transmigrasi di Era Presiden Prabowo Subianto meningkatkan kesejahteraan warga transmigrasi itu sendiri. Karena itu Kementerian harus mensupport rencana besar Presiden Prabowo membangunan Indonesia swasembada pangan. Karena pengembangan Kawasan food estate ternyata sebagian besar berada di Kawasan transmigrasi. (to/bersambung)