KUALA KURUN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan melakukan evaluasi soal partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Seperti diketahui, partisipasi pemilih pada Pilkada serentak di tahun 2024 hanya menginjak angka 67,8 persen. Jelas beda jika dibandingkan tahun 2018 lalu, yang mencapai lebih dari 73 persen.
Ketua KPU Kabupaten Gumas Elfrinst G Tumon, mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi hasil seberapa besar partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati di wilayah setempat.
“Tentunya kami melakukan evaluasi menyeluruh, mengenai partisipasi masyarakat dalam pemilihan yang akan datang,” kata ujarnya.
Ia mengatakan bahwa hal ini juga bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat pada saat penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal ini kata dia tentu membutuhkan kolaborasi yang kuat antara KPU dengan berbagai mitra penyelenggara Pemilu yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas proses Pemilu, salah satu di dalamnya terdapat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Oleh karena itu partisipasi Pemilu yang tinggi kata dia sangat bergantung pada hubungan kerja yang baik antara semua pihak terkait, sehingga dapat menjadi ruang untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang menjadi kendala sebelumnya.
Selain itu, pihaknya juga mencari jalan keluar agar bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilih dalam Pemilu.
“Kami juga akan meminta pandangan seluruh pihak terkait terhadap tantangan dan hambatan yang dihadapi, serta langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menangani persoalan yang timbul agar Pemilu menjadi lebih baik kedepannya,” Ungkapnya. (rdo)