
KUNJUNGAN: Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran menyuapi Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung di sela-sela kegiatan peninjauan Sabaru, Selasa (14/1). (Foto: IFA/PE)
PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menyampaikan, bahwa kawasan wisata yang berada di sekitar Sirkuit Sabaru memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata unggulan di provinsi ini.
Pengembangan kawasan wisata ini diyakini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik daerah, tetapi juga dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang signifikan.
Kepada awak media, Edy mengungkapkan bahwa dengan adanya pengembangan kawasan wisata di sekitar Sirkuit Sabaru, akan tercipta peluang ekonomi baru, tidak hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
UMKM diharapkan, dapat memperoleh manfaat langsung dari tingginya kunjungan wisatawan yang dapat mendorong tumbuhnya sektor perekonomian lokal.
“Ini bisa menjadi sumber untuk pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. UMKM tentunya juga akan merasakan dampaknya, karena nanti kawasan ini akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas dan kegiatan wisata yang mendukung,” ujar Edy, Selasa (14/1).
Wagub menambahkan bahwa pengembangan kawasan wisata ini nantinya akan mencakup berbagai elemen, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendukung, hingga promosi pariwisata yang terencana dengan baik.
Ia berharap, dengan adanya desain global yang matang, rencana ini dapat terwujud dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita bisa lihat dari desain globalnya nanti, seperti apa harapannya. Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan bisa terealisasi, sehingga kawasan wisata ini dapat menjadi tujuan wisata yang diminati banyak orang,” ungkap Edy.
Edy juga menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng, salah satu langkah yang perlu diprioritaskan adalah pematangan lahan di kawasan sekitar Sirkuit Sabaru. Hal ini bertujuan agar lahan tersebut siap untuk dikembangkan dan menarik perhatian investor serta pihak swasta yang tertarik untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
“Pemanfaatan lahan harus lebih awal dipersiapkan, supaya ketika investor dan pihak swasta datang, mereka akan melihatnya sebagai peluang yang menarik untuk investasi. Itu adalah langkah yang sangat penting,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Edy menyebutkan bahwa rencana pengembangan kawasan wisata ini akan ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi bersama para bupati dan wakil bupati terpilih se-Kalteng. Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan langkah-langkah koordinasi yang lebih jelas untuk mempercepat realisasi pengembangan kawasan wisata tersebut.
“Kami akan segera mengadakan rapat koordinasi bersama para bupati dan wakil bupati terpilih untuk membahas langkah-langkah lanjutannya. Pengembangan kawasan wisata ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat,” tandasnya. (ifa/abe)