PALANGKA RAYA – Aksi balapan liar (Bali) di Kota Palangka Raya semakin marak terjadi. Para remaja yang ugal-ugalan di jalan raya tidak pernah merasakan jera, meski sudah ditertibkan oleh petugas dari kepolisian.
Minggu (11/2/2024) dini hari. Para pembalap liar yang masih tergolong usia remaja kembali memaju “kuda besinya” di Kawasan Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya.
Balapan liar yang meresahkan warga ini pun langsung ditindak oleh anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebanyak lima orang remaja dan empat motor berhasil diamankan. Balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok para remaja ini terbilang kucing-kucingan dengan petugas kepolisian.
Dirlantas Polda Kalteng, Kombes Pol R S Handoyo melalui Kepala Unit (Kanit) Sigar Subdit Gakkum Iptu Hana Cahyadi mengatakan, bahwa pada mulanya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat yang resah mengenai adanya aksi balapan liar di kawasan Jalan Diponegoro, yang kerap kali dilakukan hingga subuh hari.
“Mendapati adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah, kami langsung melaksanakan patroli di seputaran yang dilaporkan terjadinya aksi balapan liar tersebut. Hasilnya kami berhasil mengamankan sebanyak lima remaja dan empat kendaraan bermotornya,” katanya.
Lanjutnya, dalam pelanggaran lalu lintas ini, yang diamankan rata-rata masih berstatus sebagai pelajar atau di bawah umur. Mereka semua diangkut ke Mapolda Kalteng guna dilakukan penegakan hukum pelanggaran berupa penilangan, juga membuat surat pernyataan.
Diketahui juga agar memberikan efek jera terhadap para pembalap liar ini, sepeda motor para pembalap liar ini dilakukan penahanan selama tiga bulan di Mapolda Kalteng.
“Guna mengantisipasi aksi balapan liar ini, kami akan secara rutin melakukan patroli di malam hari. Kami juga mengimbau kepada kelompok oknum tersebut untuk tidak melakukan hal serupa, pasalnya selain membahayakan diri sendiri tentu membahayakan pengendara lainnya,” pungkasnya. (ihz/cen)
